Cimahi (SUARA INDO POST) - Forum Silaturahmi Pimpinan Redaksi (Forsip) melakukan audensi dan diterima langsung oleh Seketaris Dewan ( Sekwan) H. Totong Solehudin, S.Sos., M.Si.di ruang Komisi 1 DPRD Kota Cimahi,Kamis (14/9/2023).
Forum Silaturahmi Pimpinan
Redaksi (Forsip) di bentuk oleh para Pimpinan Redaksi yang berada di
Kota Cimahi ataupun yang melakukan kegiatan jurnalistiknya di Kota
Cimahi. Hal tersebut di sampaikan H. Totong Solehudin saat menerima
audensi Pengurus Forsip,.
Menurut Totong, pihaknya siap
melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan Forsip sebagai bagian dari
stakeholders di Kota Cimahi. Forsip merupakan wadah dari para Pimpinan
Redaksi terbuka peluangnya untuk berkolaborasi dengan sekretariat DPRD
Kota Cimahi. Karena kita mengenal istilah Fentahelix, dimana ada
unsur-unsur yang harus terlibat dalam melakukan pembangunan di Kota
Cimahi.
“Media merupakan salah satu unsur yang ada dalam
Pentahelix selain dari Akademisi, Pengusaha, Pemerintahan dan
Komunitas,” ungkap Totong.
Dikatakannya kolaborasi dibutuhkan
dalam proses pembangunan. Keterlibatan para insan media akan sangat
membantu pemerintah dalam mensosialisasikan apa yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Cimahi, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat.
“Kerjasama
bisa dilakukan antara Forsip dan Sekwan tentu dengan memperhatikan
aturan dan persyaratan yang ditentukan, sehingga apa yang dilaksanakan
bisa memberikan manfaat untuk semua pihak,” katanya.
Kehadiran
sejumlah pimpinan redaksi Media Online dan Cetak di kantor DPRD kota
cimahi menjadi moment penting untuk mengajak insan media membangun
pemberitaan dilingkungan Sekwan DPRD serta pemerintah kota cimahi.
Koordinator
FORSIP Dedi Irawan menyampaikan, jika Forsip berkeinginan mengajak
semua elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, organisasi, lembaga
dan lainnya termasuk DPRD Cimahi untuk menjadi mitra kerja FORSIP.
"Dalam
bekerja kami mengedepankan etos kerja dan berpangku pada pedoman undang
undang yang berlaku, yakni Undang nomor 40 tahun 1999, terkait
jurnalistik"
Bubun Munawar yang hadir ditengah audiensi
sebagai penasehat bersama Sri Wahyudi juga turut menambahkan terkait
keberadaan FORSIP.
"Forsip lahir untuk menunjukan eksistensi
kerja jurnalis, namun demikian kerja kami sempat tersendat karena imbas
Covid 19, sehingga harus melakukan penyusutan karyawan. Kondisi ini
terjadi dihampir semua media sehingga harus mencari solusi tersendiri
agar eksistensi media tetap berjalan.
“Dengan adanya forum
silaturahmi ini kami bisa saling memberikan ide, gagasan dan masukan
dalam hal pengelolaan media massa. Karena sebagai pengelola media
membutuhkan upaya-upaya supaya keberadaan media ini tetap bisa berjalan,
" terang Bubun.
Lain hal yang disampaikan Sri Wahyudi, bahwa
FORSIP hadir sama seperti yang disampaikan oleh Bubun Munawar. Namun
secara spesifik Forsip hadir dalam rangka menyatukan pemikiran yakni
mewujudkan persatuan dikalangan pengelola media yang ada di Cimahi.
"
Keberadaan Forsip didasarkan pada tagline Cimahi Ngahiji. Sehingga kami
memiliki pemikiran bagaimana menyatukan para pemimpin redaksi di Kota
Cimahi pada suatu forum, hingga muncul FORSIP" terang Sri Wayhudi yang
disapa Yudi.(**)