Tampak hadir pula, Kepala Dispangtan Tita Maryam,Kepala Dinas Kesehatan Dr.Mulyati, Kepala DP3AP2KB Dr. Fitriani Manan, Kepala Dinas perhubungan dan para guru-guru SMP 9 serta seluruh siswa-siswi SMP negeri 9 Cimahi.
Gerakan sekolah sehat diawali dari kandungan, kemudian menjadi balita semua dalam keadaan sehat, artinya asupan gizi yang cukup sehingga pertumbuhan anak di dalam kandung rahim sampai melahirkan menjadi balita tidak terjadi stunting, ungkap Walikota Cimahi Ngatiyana.
"Program gerakan sekolah sehat harus dipersiapkan mulai dari sejak kehamilan sampai balita dan kelahiran sampai dewasa untuk mempersiapkan calon-calon generasi penerus generasi muda calon pemimpin Indonesia emas tahun 2045.
Ngatiyana menghimbau kepada seluruh guru yang di SMP negeri 9 agar umumnya kota Cimahi selalu mengajarkan pelajaran aksara Sunda, dan kepada seluruh siswa dan siswi jangan sampai melawan kepada orang tua.
"Sebagai generasi penerus bangsa anak-anak sekolah harus lebih waspada, jangan mudah terpancing, serta waspada dengan makanan dan minuman yang tidak jelas.
Selain masalah asupan gizi bagi anak anak sekolah, Ngatiyana juga meyebutkan bakal membawa anak anak sekolah yang kedapatan berperilaku kurang baik ke barak militer.
" Sesuai dengan pernyataan Bapak gubernur Jawa Barat bagi anak-anak sekolah yang nakal dan anak sekolah yang terpengaruh pada hal hal yang kurang baik maka akan ditampung di barak barak militer dan dididik secara militer."tandasnya. (Atep)