Kota Cimahi, (suaraindonesiapost.com). - Pemerintah Kota Cimahi melalui Bappelitbangda kembali menggelar Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (CHiMA) untuk ke-5 kalinya pada tahun 2025. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong daya saing daerah dan menumbuhkan iklim inovasi di Kota Cimahi. Kamis (4/12/2025)
Sebanyak 228 inovasi dari 5 kelompok peserta berhasil diseleksi melalui proses penilaian yang ketat. Para peserta dibagi dalam lima kelompok dan satu predikat khusus, yaitu Kelompok 1 (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan Daerah, RSUD Cibabat dan Kecamatan), Kelompok 2 (UPTD / BLUD / Puskesmas / Kelurahan), Kelompok 3 (Ide Inovasi), Kelompok 4 (Guru & Tenaga Pendidik SD/Sederajat SMP/Sederajat, SMA/ Sederajat (Negeri & Swasta)), dan Kelompok 5 Masyarakat Umum (komunitas, perorangan, Koperasi, UMKM), serta satu Predikat khusus Perangkat Daerah terinovatif.
Proses seleksi melibatkan Pejabat Fungsional pada Bappelitbangda dan menghasilkan top 25, yang kemudian menjalani tahap inkubasi selama kurang lebih dua bulan dengan pendampingan dan bimbingan fasilitator serta mentor profesional. Proses inkubasi ini bertujuan menciptakan inovasi dan ide inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dijalankan dengan efisien dan berkelanjutan.
Penganugerahan Penghargaan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (CHiMA Awards) Kota Cimahi Tahun 2025 dilangsungkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi pada Rabu, 3 Desember 2025. Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Maria Fitriana, hadir untuk menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang.
"Kompetisi ini diselenggarakan sebagai sarana untuk terus mengembangkan inovasi dan mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami berharap karya-karya inovator tidak berhenti hanya sebatas prototipe saja, tapi bergerak ke arah pemanfaatan di masyarakat, baik untuk pelayanan publik maupun investasi komersial," kata Maria.
Maria juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen mendorong agar inovasi tidak berhenti pada tataran prototipe. "Inovasi harus menjadi budaya kerja dan sikap publik. Bukan sekadar gagasan, namun mampu menjadi bukti bahwa kreativitas dapat menyelesaikan persoalan kota," tegasnya.
Dengan adanya CHiMA Awards 2025, diharapkan dapat memotivasi para inovator untuk terus menciptakan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah. (Atep)
